PINTU-PINTU
MASUKNYA SYETAN
Oleh
Dr.H. Achmad Satori
Hati manusia bagaikan
benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai
benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup
pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati.
Hati manusia bagaikan
benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai
benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau
menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati. Kalau kita ingin
memiliki kemampuan untuk menjaga pintu agar tidak diserbu syetan, kita harus
mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan syetan sebagai jalan untuk
menguasai benteng tsb. Melindungi hati dari gangguan syetan adalah wajib oleh
karena itu mengetahui pintu masuknya syetan itu merupakan syarat untuk
melindungi hati kita maka kita diwajibkan untuk mengetahui pintu-pintu mana
saja yang dijadikan jalan untuk menguasi hati manusia.
Pintu tempat masuknya
syetan adalah semua sifat kemanusiaan manusia yang tidak baik. Berarti pintu
yang akan dimasuki syetan sebenrnya sangat banyak, Namun kita akan membahas
pintu-pintu utama yang dijadikan prioritas oleh syetan untuk masuk menguasai
manusia. Di antara pintu-pintu besar yang akan dimasuki syetan itu adalah:
1. Marah
Marah adalah kalahnya
tentara akal oleh tentara syetan. Bila manusia marah maka syetan bisa
mempermainkannya seperti anak-anak mempermainkan kelereng atau bola. Orang
marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan syetan.
2. Hasad
Manusia bila hasud dan
tamak menginginkan sesuatu dar orang lain maka ia akan menjadi buta. Rasulullah
bersabda:” Cintamu terhadap sesuatu bisa menjadikanmu buta dan tuli” Mata yang
bisa mengenali pintu masuknya syetan akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat
hasad dan ketamakan sehingga tidak melihat. Saat itulah syetan mendapatkan
kesempatan untuk masuk ke hati manusia sehingga orang itu mengejar untuk
menuruti syahwatnya walaupun jahat.
3. Perut kenyang
Rasa kenyang menguatkan
syahwat yang menjadi senjata syetan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Iblis
pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya bin Zakariyya a.s. Beliau melihat
pada syetan beberapa belenggu dan gantungan pemberat untuk segala sesuatu
seraya bertanya. Wahai iblis belenggu dan pemberat apa ini? Syetan menjawab:
Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak cucu Adam.Yahya
bertanya: Apa hubungannya pemberat ini dengan manusia ? Syetan menjawab: Bila
kamu kenyang maka aku beri pemberat sehingga engkau enggan untuk sholat dan
dzikir. Yahya bertanya lagi: Apa lainnya? Tidak ada! Jawab syetan. Kemudian
Nabi Yahya berkata:
Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya.
Iblis berkata. Demi Allah saya tidak akan memberi nasehat pada orang muslim selamanya.
Kebanyakan makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
・ Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.
・ Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain karena ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
・ Mengganggu ketaatan kepada Allah
・ Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
・ Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.
・ Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani
Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya.
Iblis berkata. Demi Allah saya tidak akan memberi nasehat pada orang muslim selamanya.
Kebanyakan makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
・ Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.
・ Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain karena ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
・ Mengganggu ketaatan kepada Allah
・ Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
・ Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.
・ Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani
4. Cinta perhiasan dan perabotan rumah tangga
Bila syetan melihat hati
orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabotan rumah tangga maka iblis
bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha melengkapi dan
membaguskan semua perabotan rumahnya, menghiasi temboknya, langit-langitnya
dst. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan perabotan rumah tangga dan
melupakan dzikir kepada Allah.
5. Tergesa-gesa dan tidak melakukan receck
Rasulullah pernah
bersabda: Tergesa-gesa termasuk perbuatan syetan dan hati-hati adalah dari
Allah SWT. Allah berfirman: ”Manusia diciptakan tergesa-gesa” dalam ayat lain
dditegaskan: “Sesungguhnya manusia itu sangat tergesa-gesa. Mengapa kita
edilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan
penglihatan mata hati. Penglihatan hata hati membutuhkan perenungan dan
ketenangan. Sedangkan tergesa-gesa menghalangi itu semua. Ketika manusia
tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka syetan menebarkan kejahatannya
dalam diri manusia tanpa disadari.
6. Mencintai harta
Kecintaan terhadap uang
dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi syetan. Bila orang memiliki
kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan kosong. Kalau dia mendapatkan
uang sebanyak satu juta di jalan maka akan muncul dari harta itu sepuluh
syahwat dan setiap syahwat membutuhkan satu juta. Demikianlah orang yang punya
harta akan merasa kurang dan menginginkan tambahan lebih banyak lagi.
7. Ta’assub bermadzhab dan meremehkan kelompok lain.
Orang yang ta’assub dan
memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat berbahaya. Orang yang
demikian akan banyak mencaci maki orang lain.
Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas. Bila syetan menghiasi pada manusia bahwa taassub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjelekkannya.
Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas. Bila syetan menghiasi pada manusia bahwa taassub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjelekkannya.
8. Kikir dan takut miskin.
Sifat kikir ini mencegah
seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan selalu menyeru untuk menumpuk
harta kekayaan dan siksa yang pedih adalah janji orang yang menumpuk harta
kekayaan tanpa memberikan haknya kepada fakir miskin. Khaitsamah bin Abdur
Rahman pernah berkata: Sesungguhnya syaitan berkata: Anak cucu Adam tidak akan
mengalahkanku dalama tiga hal perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta
dengan tanpa hak, menginfakkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dar hak
kewajibannya (zakat).
Sufyan berkata: Syetan
tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya manusia dari kemiskinan.
Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil harta tanpa hak dan
menghalanginya dari kewajiban zakatnya.
9. Memikirkan Dzat Allah
Orang yang memikirkan
dzat Allah tidak akan sampai kepada apa yang diinginkannya ia akan tersesat
karena akal manusia tidak akan sampai kesana. Ketika memikirkan dzat Allah ia
akan terpeleset pada kesyirikan.
10. Suudzon terhadap orang Islam ghibah.
Allah berfirman dalam
Surat Al Hujuroot 12 sbb.:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari
prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing
sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.
Rasulullah pernah
bersabda: Jauhillah tempat-tempat yang bisa memunculkan prasangka buruk.
Kalau ada orang yang
selalu suudzdzon dan selalu mencari cela orang lain maka sebenarnya ia adalah
orang yang batinnya rusak. Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan
atetpi orang munafik selalu mencari cela orang lain.
Itulah sebagian
pintu-pintu masuknya syetan untuk menguasai benteng hatinya.
Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mempu menghitus semua pintu masuknya syetan ke dalam hati manusia
Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mempu menghitus semua pintu masuknya syetan ke dalam hati manusia
Sekarang bagiamana
solusi dari hal ini? Apakah cukup dengan zikrullah dan mengucapkan “Laa haula
wa laa quwwata illa billah”? ketahuilah bahwa upaya untuk membentengi hati dari
masuknya serbuan syetaan adalah dengan menutup semua pintu masuknya syetan
dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela yang disebutkan di atas.
Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat tercela maka syetan mendapatkan
berbagai halangan untuk memasukinya ia tidak bisa menembus ke dalam karena
zikrullah. Namun perlu diketahui bahwa zikir tidak akan kokh di hati selagi hati
belum dipenuhi dengan ketakwaan dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela. Bila
orang yang hatinya mamsih diliputi oleh akhlak tercela maka zikrullah hanyalah
omongan jiwa yang tidak menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran
syetan. Oleh sebab itu Allah berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was
dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat
kesalahan-kesalahannya. ( Al A’raaf 201)
Perumpamaan syetan
adalah bagaikan anjing lapar yang mendekati anda. Bila anda tidak memiliki roti
atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun Cuma menghardiknya dengan
ucapan kaita. Tapi bila di tangan kita ada daging maka ia tidak akan pergi dari
kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin merebut daging dari kita. Demikian
juga hati bila tidak memiliki makanan syetan akan pergi hanya dengan
dzikrullah. Syahwat bila menguasi hati maka ia akan mengusir dzikrullah dari
hati ke pinggirnya saja dan tidak bisa merasuk dalam relung hati. Sedangkan
orang-orang muttaqin yang terlepas dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka
ia akan dimasuki syetan bukan karena syahwat tapi karena kelalaian daari
dzikrullah apabila ia kembali berdzikir maka syetan langsusng. Inilah yang
ditegaskan firman Allah dalam ayat sebelumnya:
Artinya: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. ( Al A’roof ayat 200)
Dalam ayat lain
disebutkan:
Artinya: Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta
perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan ini
tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada
Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang
mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan
Allah. (An Nahl 98-100)
Mengapa Rasulullah SAW
pernah bersabda: “Bila Umar ra. Melewati suatu lereng maka syetan mengambil
lereng selain yang dilewati Umar.”? Karena Umar memiliki hati yang bersih dari
sifat-sifat tercela sehingga syetan tidak bisa mendekat. Kendatipun hati
berusaha menjauhkan diri dari syetan dengan dzikrullah tapi mustahil syetan
akan menjauh dari kita bila kita belum membersihkan diri dari tempat yang
disukai syetan yaitu syahwat, seperti orang yang meminum obat sebelum
melindungi dir dari penyakit dan perut masih disibukkan dengan makanan yang
kerasa dicerna. Taqwa adalah perlindungan hati dari syahwat dan nafsu apabila
zikrullah masuk kedalam hati yang kosong dari zikir maka syetan mendesak mamsuk
seperti masuknya penyakit bersamaan dengan dimakannya obat dalam perut yang
masih kosong.
Allab SWT berfirman :
Allab SWT berfirman :
Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan
pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (Qoof 37)
PINTU - PINTU MASUKNYA
SETAN KE MANUSIA :
1. Al jahlu (kebodohan)
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).
Ya Allah jauhkan kami, sahabat2 kami dan keluarga kami dari sifat2 buruk ini. Aamiin.
Sumber: Ustadz Achmad Junaedi Hasan Ali
1. Al jahlu (kebodohan)
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).
Ya Allah jauhkan kami, sahabat2 kami dan keluarga kami dari sifat2 buruk ini. Aamiin.
Sumber: Ustadz Achmad Junaedi Hasan Ali
5. MALAIKAT DAN RUMAH ORANG MUKMIN
Malaikat pencatat amal perbuatan tidaklah
lepas dari anak keturunan Adam (manusia), tanpa memandang agama, suku,
keturunan, pangkat dan jabatan. Semuanya pasti diiringi oleh malaikat pencatat
amal, baik ketika orang itu ada di rumah, di masjid, di tempat yang ramai atau
tempat sepi, untuk mencatat amal dan tingkah laku manusia yang selanjutnya
dilaporkan kepada ALLAH (padahal ALLAH mengetahuinya secara persis apa yang
dilakukan oleh hamba tersebut).
Selain malaikat pencatat amal, ALLAH SWT juga
menciptakan malaikat rahmat, malaikat yang bertugas membawa rahmat, berkah
serta ampunan. Rumah yang dikunjungi oleh malaikat itu pasti penghuni rumah
tangga itu hidupnya tenang, damai, penuh berkah, penuh kasih sayang, giat dan
patuh dalam menjalankan perintah-perintah agama.
Rumah yang dikunjungi
dan dihadiri malaikat rahmat itu adalah sebagai berikut:
44.1 Rumah orang mukmin yang selalu mempererat kekeluargaan
(bersilaturrahmi)
Malaikat membawa rahmat itu akan turun dan
singgah dalam rumah yang apabila penghuni rumah tangganya (anggota keluarganya)
selalu peduli kepada silaturrahim, selalu menyambung hubungan keluarga, baik
keluarga dekat maupun jauh.
Orang mukmin telah diperintahkan oleh agama untuk
selalu menyambung hubungan kekeluargaan (membina silaturrahim), sebagaimana
yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:
“Barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah dia menjalin hubungan
kekeluargaan (silaturrahim).” (HR. Bukhari Muslim)
Sebaliknya, rumah tangga yang penghuninya
(anggota keluarganya) tidak peduli silaturrahim, suka memutuskan kekerabatan,
maka rumah tersebut tidak akan disinggahi dan dikunjungi oleh malaikat rahmat.
Bukti kalau rumah itu dikunjungi oleh malaikat rahmat hidupnya tentram, damai
lahir batin. Damai tidak hanya lahirnya, tapi juga batinnya. Tentram tidak
hanya secara materi, tetapi tentram dalam artian immateri (rohani).
Telah diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Aufa,
dia berkata: “Kami sedang duduk di sisi Nabi SAW, lalu beliau bersabda:
“Orang yang memutuskan
hubungan kekeluargaan pada hari ini tidak boleh duduk bersama kami (dalam
majelis ini).”
Lalu ada seorang pemuda yang bangkit dari
majelis (halaqah) tersebut. Pemuda itu menemui seorang bibinya yang sebelumnya
ada kecekcokan (ada masalah). Maka si pemuda itu meminta maaf kepada bibinya
dan juga bibinya meminta maaf kepada keponakannya. Kemudian pemuda tersebut
kembali lagi ke dalam majelis Nabi, lalu Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya malaikat
pembawa rahmat tidak akan turun kepada segolongan orang (rumah tangga) yang di
tengah-tengah mereka ada seseorang yang memutuskan hubungan kekeluargaan.”
(Diriwayatkan Al-Ash-bahany dan Thabrani)
Dan dalam sabda Rasulullah yang lain mengancam
kepada mereka yang memutuskan hubungan kekeluargaan dengan tidak memasukkan ke
dalam surga ALLAH, yakni dimasukkan ke dalam neraka.
Dari Jibir bin Muth’aim ra. dia mendengar
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Tidak masuk surga
orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan.” (HR. Bukhari Muslim)
44.2 Rumah orang mukmin yang birrul waalidain
Rumah yang di dalamnya (anggota keluarganya)
sangat memuliakan dan menghormati kedua orang tuanya (birrul walidain), akan
disinggahi / dikunjungi oleh malaikat pembawa rahmat. Malaikat pembawa rahmat
akan menaburkan benih-benih kasih sayang, berkah serta ampunan, sehingga roda
kehidupan dalam rumah tangga nya itu aman, tentram, penuh kedamaian dan
keselamatan, lahir atau batin.
Sebaliknya rumah yang di dalamnya para
penghuninya atau ada salah seorang anggota keluarga yang durhaka kepada kedua
orang tuanya, sinis dan tidak bersikap kasih sayang kepad kedua orang tuanya, maka
rumah yang demikian itu tidak akan dikunjungi oleh malaikat sekalipun rumah
tersebut sacara lahirnya besar dan mewah.
Berbuat baik kepada kepada orang tua adalah
termasuk perintah agama, perintah ALLAH yang urutannya sesudah perintah menyembah
(beribadah) kepada ALLAH. Seperti ditegaskan dalam Al-Qur’an:
KEWAJIBAN TERHADAP ALLAH DAN TERHADAP SESAMA MANUSIA
36. Sembahlah Allah
dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
[294]. Dekat dan jauh di sini
ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara
yang muslim dan yang bukan muslim. [295]. Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan
yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak
diketahui ibu bapaknya.
37. (yaitu)
orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan
menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami
telah menyediakan untuk orang-orang kafir[296] siksa yang menghinakan. (QS. AN-NISAA’,4:36-37)
[296]. Maksudnya kafir
terhadap nikmat Allah, ialah karena kikir, menyuruh orang lain berbuat kikir.
Menyembunyikan karunia Allah berarti tidak mensyukuri nikmat Allah.
Durhaka kepada kedua orang tua adalah dosa
besar yang paling besar sesudah menyekutukan ALLAH. Dan orang yang durhaka
kepada kedua orang tuanya, maka kelak pada hari kiamat tidak akan dipedulikan
oleh ALLAH, tidak diberi kasih sayang oleh-Nya. Maksudnya akan dimasukkan ke
dalam neraka.
Ada riwayat yang menyebutkan , bahwa
Rasulullah SAW bersabda:
Ada tiga orang yang
Allah tidak memandang mereka pada hari kiamat (dengan pandangan kasih sayang)
yaitu: 1. Orang yang durhaka kepada orang tuanya; 2. Wanita yang menyerupai
kaum laki-laki dan; 3. Laki-laki yang menyerupai kaum laki-laki.
Dan ada tiga orang
yang tidak dimasuk ke dalam surga (masuk ke neraka), yaitu: 1. Orang yang
durhaka kepada orang tua; 2. Pembuat minuman keras dan; 3. Orang yang menceritakan
apa yang dia berikan.” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Hakim)
Orang yang durhaka kepada kedua orang tua,
akan mendapatkan dampak negative dalam kehidupan ini, seperti yang dijelaskan
oleh Rasulullah SAW berikut ini:
- Durhaka kepada kedua orang tua,
termasuk yang diharamkan oleh ALLAH.
- Termasuk dosa besar yang paling
besar, walaupun ahli ibadah tapi duhaka kepada orang tuanya akan dimasukam
ke dalam neraka.
- Ruhnya tidak akan mencium bau
surga.
- Amalan amalnya tidak diterima
sekalipun berupa amalan shaleh.
- Akan menerima hukuman sewaktu
di dunia, berupa kehinaan, kemiskinan, penyakit, kemarahan seluruh kerabat
kepadanya dan mereka akan menjauhinya.
- Akan menerima laknat ALLAH dan
Rasul-Nya dan semua manusia.
- Akan mendapat siksa di dunia
dan akhirat.
44.3 Rumah orang mukmin yang selalu meperhatikan dan berbuat
baik kepada anak yatim
Rumah yang di dalamnya para penghuninya
sama-sama memperhatikan kehidupan anak yatim, baik terhadap hartanya atau
pendidikannya, tidak memakan harta yatim secara berlebihan kecuali dengan cara
yang baik, maka rumah tersebutakan dikunjungi oleh malaikat rahmat dan suasana
kehidupan dalam rumah tangga itu penuh kedamaian, ketentraman, penuh berkah dan
kasih sayang.
Sebaliknya rumah yang para penghuninya tidak
peduli kepada anak yatim, selalu makan harta anak yatim dengan cara yang tidak
baik, maka rumah tersebut dijauhi oleh malaikat. Malaikat enggan untuk singgah
mampir. Rumah tidak dimasuki oleh malaikat rahmat, maka rumah itu jauh dari kasih
sayang, tidak mengenal kedamaian dan ketentraman secara hakiki.
Ibnu Daqiq Al-Id
berkata: “Memakan harta anak yatim mendatangkan kesusahan yang amat buruk. Kami
berlindung kepada ALLAH dari perkara ini.”
ALLAH SWT telah memberikan dua ancaman bagi
orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan cara yang tidak baik, yaitu
mereka sama dengan memakan api di dalam perutnya, dan mereka akan dimasukan ke
dalam neraka. Hal ini dijelaskan dalam firman ALLAH:
10. Sesungguhnya
orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu
menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka). (QS. AN-NISAA’,4:10)
ALLAH SWT telah mengingatkan hak-hak anak yatim dan memerintahkan untuk lebih banyak memperhatikan nasib mereka,
sebagaimana firman-Nya:
9. Dan hendaklah takut
kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka
anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.
Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar. AN-NISAA’,4:9)
Orang yang peduli dengan kehidupan anak yatim,
bersikap baik dan sopan terhadap yatim (dalam artian secara menyeluruh), memberikan
pendidikan, memberikan makan, menjaga kesehatan dan sebagainya, maka kelak pada
hari kiamat orang itu akan dimasukan ke dalam surga yang dekat dengan Nabi SAW.
Oleh karena itu, apabila menginginkan rumah
yang selalu dikunjungi malaikat rahmat, maka jadikanlah rumah sebagai tempat
mengasuh anak-anak yatim, atau ambilah satu atau dua anak yatim ke dalam rumah
dan asuhlah dengan baik, berbuat baiklah kepadanya.
Nabi SAW bersabda:
“Sebaik-baik rumah di tengah-tengah orang muslim ialah rumah yang di dalamnya
ada anaka yatim yang diperlakukan secara baik, dan seburuk-buruk rumah di
tengah orang-orang muslim ialah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang
diperlakukan secara buruk.” (Ibnu Majah)
44.4 Rumah orang mukmin yang di dalamnya tidak ada anjing
Malaikat pembawa rahmat akan memasuki rumah
yang di dalamnya tidak ada binatang anjing. Sebaiknya orang muslim tidak usah
memelihara anjing, kecuali untuk suatu manfaat yang jelas dan ada hasil yang
bisa didapatkan darinya, seperti untuk menjaga kebun atau rumah.
Sebaliknya rumah yang di dalamnya ada anjing,
maka malaikat enggan untuk mampir ke dalam atau berkunjung ke ruamah tersebut.
Dari Thalhah ra.
Rasulullah SAW bersabda:
“Para malaikat tidak
mau masuki ke dalam suatu rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar (makhluk
hidup).” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Turmudzi, An Nasa’i dan ibnu Majah)
Nabi SAW:
“Sesungguhnya para malaikat itu tidak masuk suatu rumah yang di dalamnya ada
anjing.” (HR. Ath Thabarany)
Dari ‘Aisyah ra, dia
berkat: “Rasulullah berjanji dengan Jibril untuk bertemu pada waktu yang telah
ditentukan bahwa dia (Jibril) akan menemui beliau. Maka waktu yang telah
ditentukan itu pun tiba, namun Jibril tidak datang pula. ‘Aisyah berkata: “Saat
itu di tangan beliau ada tongkat, lalu beliau membuangnya.” Beliau bersabda:
“Allah tidak mengingkari janji-Nya.” Kemudian beliau menengok dan pandangannya
terpaut pada anak anjing yang ada di bawah tempat tidurnya. Beliau bertanya:
“Kapan anjing itu masuk ke rumah?” jawab ‘Aisyah: “Demi Allah aku tidak tahu.”
Maka beliau memerintahkan untuk untuk mengeluarkan anak anjing itu. Maka ketika
Jibril sudah datang setelah itu (setelah dibuang anak anjing), Rasulullah SAW
bertanya: “Engkau telah berjanji kepadaku, lalu aku duduk menunggumu namun
engkau tidak datang (hai Jibril)”. Jibril menjawab: “Anjing yang ada di dalam
rumahmu itu telah menghalangiku. Sesungguhnya kami tidak akan memasuki suatu
rumah yang di dalamnya ada anjing dan ada gambar (makhluk hidup).” (HR.
Muslim)
44.5 Rumah orang mukmin / majelis yang di dalamnya disebut asma
ALLAH, sholawat
Rumah atau majelis ta’lim (pengajian) yang di
dalamnya disebut dan dikumandangkan asma ALLAH, berdzikir, baca sholawat atas
Nabi Muhammad, maka rrumah / majelis
Tersebut akan
dikunjungi dan dihadiri oleh malaikat pembawa rahmat.
Sebaliknya rumah / majelis yang di dalamnya
jauh dari dzikirullah, jauh dari bacaan sholawat, maka rumah / majelis tersebut
enggan untuk dikunjungi oleh malaikat pembawa rahmat dan hilanglah kebaikan dan
pahala serta jauh dari ampunan ALLAH.
Dari Jabir ra. ia berkata: Rasulullah SAW
pernah bersabda:
“Tidaklah segolongan
orang berkumpul kemudian mereka berpencar tanpa menyebutkan asma Allah dan sholawat
kepada Nabi SAW melainkan mereka bangkit dalam keadaan yang lebih berbau busuk
daripada bangkai yang sudah membusuk.” (HR. Al-Baihaqi dan Ath-Thayalisi)
Dari Abu Musa ra. bahwa Nabi SAW bersabda:
“Perumpamaan rumah
yang ada di dalamnya disebutkan asma Allah (dzikir dan ibadah) dan rumah yang
di dalamnya tidak disebutkan asma ALLAH, adalah seperti orang yang hidup dan
orang yang mati.” (Bukhari Muslim)
Oleh karena itu, marilah kita jadikan rumah
tempat tinggal kita di dunia ini sebagai sarana untuk ibadah, dijadikan tempat
dzikir untuk menyebut asma ALLAH. Janganlah asma ALLAH itu hilang dari lisan
dan qalbu kita. Sebutlah asma ALLAH dalam setiap detik dan waktu.
Keuntungan dzikirullah
itu ada empat, yaitu:
- Turunnya ketenangan hidup lahir
batin.
- Mereka diselubungi rahmat.
- Mereka dikelilingi para
malaikat.
- Mereka disebut ALLAH sebagai
orang yang termasuk di sisi-Nya.
44.6 Rumah orang mukmin yang di dalamnya tidak ada gambar dan
patung
Rumah seorang mukmin yang di dalamnya tidak
ada gambar makhluk hidup yang menyerupai ciptaan ALLAH, juga tidak ada patung
untuk dijadikan sesembahan, maka rumah tersebut akan dikunjungi oleh malaikat
pembawa rahmat.
Sebaliknya malaikat akan menjauh dan enggan memberi
rahmat, berkah kepada rumah yang di dalamnya ada gambar-gambar makhluk hidup
(makhluk yang mempunyai nyawa) serta patung-patung untuk pemujaan / sesembahan.
Dari Abu Sa’id ra. bahwa Rasulullah SAW
bersabda:
“Sesungguhnya para
malaikat (membawa rahmat) tidak memasuki suatu rumah yang di dalamnya ada
patung dan gambar (dari makhluk yang bernyawa).” (Imam ahmad, Tirmidzi dan Ibnu
Hibban)
Dari Sayyidah ‘Aisyah ra. dari Nabi SAW yang
bersabda:
“Tidaklah engkau tahu
bahwa para malaikat itu tidak memasuki suatu rumah yang di dalamnya ada gambar
dab siapa yang menggambar akan disiksa pada hari kiamat. Dikatakan kepada
mereka: ”Hidupkanlah apa yang kalian ciptakan.” (HR. Bukhari)
44.7 Rumah orang mukmin yang di dalamnya dihiasi dengan alunan
bacaan ayat-ayat Al-Qur’an
Rumah yang di dalamnya
di dengungkan oleh bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Apalagi bacaan ayat-ayat suci
Al-Qur’an disuarakan dengan suara yang merdu (lagu dan tartil), maka malaikat
akan berkunjung ke rumah tersebut dengan memberikan pancaran rahmat dan berkah
serta ampunan dari ALLAH SWT.
Rasulullah SAW dalam membaca Al-Qur’an dengan
dilantunkannya dan terkadang beliau mengulang-ulang bacaannya, sebagaimana
pembicaraannya diulang-ulang pada hari penaklukkan Mekkah.
Rasulullah SAW bersabda: “Hiasilah Al-Qur’an
dengan suara kalian.” (HR. Abu Dawud, An Nasa’i, Ahmad, Ibnu Majah dan Darimy)
Rasulullah SAW bersabda: “Hiasilah rumah-rumah
kalian dengan shalat dan bacaan Al-Qur’an.”
Bagaimana dengan rumah yang dihiasi dengan
lagu-lagu musik, seperti yang kita saksikan sekarang ini? Menurut keterangan
beberapa riwayat hadits Rasulullah SAW, dapat menghalangi malaikat untuk
berkunjung ke rumah tersebut.
Simak beberapa penuturan orang-orang salaf dan
para imam tentang hukum lagu dan musik berikut ini:
“Lagu dan musik adalah
seruling setan.” (Kata Abu Bakar)
“Lagu itu menimbulkan
kemunafikan di dalam hati.” (Abdullah bin Mas’ud)
“Lagu itu bathil dan
kebathilan itu ada di dalam neraka.” (Al-Qasim bin Muhammad)
“Permulaan lagu itu
dari setan dan akibatnya adalah kemurkaan Ar-Rahman.” (Umar Ibnu Abdul Azizi)
“Lagu itu benar-benar
makruh, yang menyerupai kebathilan dan sesuatu yang mustahil.” (Al-Imam Asy-Syafi’i)
“Lagu itu menimbulkan
kemunafikan di dalam hati. Karena itu aku tidak heran lagi.” (Al Imam Ahmad bin
Hambali)
“Lagu itu haram
berdasarkan Al-Kitab dan As-Sunnah.” Al-Imam Al-Qurthubi)
“Lagu itu disertai
beberapa alat yang kemudian mensifati keharamannya.” (Ibnush Shalah)
Mujahid yang termasuk imam Mufassirin berkata:
dari Ibnu Abbas ra., ia berkata: “Suara setan adalah lagu, seruling dan
perkataan sia-sia.”
Adh-Dhahhak berkata: “Suara seruling adalah
suara setan. Dengan begitu cukuplah disebut sebagai suatu keburukan dan hal
yang haram, yang memang sudah dipersiapkan setan untuk memperdayai hamba-hamba
Allah dan menyeret mereka kepada kefasikan dan kedurhakaan serta menghalangi
mereka dari jalan-Nya.”
44.8 Rumah orang mukmin yang di dalamnya tidak ada lonceng
Lonceng di sini bukan berarti arloji atau bel
listrik. Dimaksudkan di sini adalah lonceng-lonceng seperti yang terdapat di
gereja-gereja orang Kristen. Rumah yang di dalamnya ada lonceng, maka malaikat rahmat
tak akan singgah.
Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah
SAW bersabda:
“Para malaikat tidak
memasuki serombongan orang (rumah) yang ditengah-tengah mereka ada anjing atau
lonceng.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan Ath-Tirmidzi)
Mengenai sebab dilarangnya menggunakan lonceng
sehingga para malaikat sama menjauhinya (menghindarinya), karena lonceng itu
menyerupai / mirip dengan nafus, atau karena ia termasuk hal-hal yang
menggantung yang memang dilarang. Ada juga yang berpendapat, sebabnya
kemakruhan suaranya, yang diperkuat dengan hadits tentang seruling setan.
Mengingat demikian, maka alngkah baiknya kita
jauhi dan kita hindari rumah dari lonceng, anjing ataupun gambar-gambar yang
bernyawa, dalam rangka untuk menjaring pahala, kebaikan, keberuntungan dunia
dan akhirat.
44.9 Rumah orang mukmin yang di dalamnya tidak ada ratapan
tangis (niyahah)
Niyahah adalah ratapan tangis (ketika ada
keluarga yang meninggal dunia) dengan merobek-robek baj, menepelengi pipi dan
melakukan hal yang bertentangan dengan perintah ALLAH. Biasanya niyahah itu
dilakukan oleh wanita, dengan membayar atau memberikan upah. Niyahah adalah
termasuk perbuatan orang-orang jahiliyah dan si pelakunya mendapat kutukan dan
laknat dari ALLAH SWT. Oleh karena itu, hindarilah dan jauhi perbuatan niyahah.
Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
“Ada tiga perkara yang
termasuk perbuatan orang-orang jahiliyah, yang tidak pernah ditinggalkan para
pemeluk Islam, yaitu: ratap tangis, meminta hujan dengan angin, dan seruan
jahiliyah: Hai pengikut fulan, hai pengikut fulan.” (HR. Ahmad)
Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah SAW bersabda:
“Mertapi mayat
termasuk urusan jahiliyah dan jika wanita yang meratap tidak bertaubat sebelum
meninggal dunia, maka dia akan dibangkitkan pada hari kiamat yang pada dirinya
ada mantel karena olesan minyak cathiran kemudian direbuskan jubah dari api
neraka yang dikenakan pada dirinya.” (HR. Ibnu Majah)
Dari Abu Umaah ra. Rasulullah SAW bersabda:
“Allah melaknat wanita
yang mencakari wajahnya, mencabik-cabik sakunya dan mengeluarkan seruan
(panggilan) kecelakaan dan duka.” (HR. Ibnu Majjah dan Ibnu Hibban)
44.10 Rumah orang mukmin yang di dalamnya tidak
digunakan untuk minum khomer, perjudian, mengundi nasib dan sajian untuk
berhala
Dalam pandangan Islam, bahwa khomer, judi,
mengundi nasib dan sajian berhala adalah termasuk perbuatan kotor jijik
(najis). Sebagaiman ditegaskan dalam Al-Qur’an:
Larangan meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala dan
mengundi nasib
90. Hai orang-orang
yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya
syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara
kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu).
92. Dan taatlah kamu
kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu
berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah
menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (QS. AL-MAA’IDAH,5:90-92)
Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi SAW, beliau
bersabda:
“Khomer itu adalah
induk dari segala hal-hal yang kotor. Barangsiapa yang meminumnya, maka
shalatnya tidak diterima selama 40 hari, dan jika dia mati sedang didalamnya
ada khomer, maka dia mati secara jahiliyah.” (HR. Ath-Thabrani)
Dari Ibnu Abbas ra. dia berkata: Rasulullah
SAW bersabda:
“Khomer itu induk
segala kekejian dan dosa besar yang paling besar. Barangsiapa yang meminumnya,
seakan-akan dia menyetubuhi ibunya, bibinya dari ayah dan bibinya dari ibu.”
(HR. Ath-Thabrani)
Dari Ibnu ‘Aisyah ra. dia berkata: Rasulullah
SAW bersabda:
“Segala minuman yang
memabukkan adalah haram.” (Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Untuk itu janganlah engkau jadikan rumahmu
sebagai ajang untuk tempat minum khomer, tempat perjudian, tempat mengundi
nasib dan tempat sesaji berhala, karena hal itu para malaikat pembawa rahmat
enggan berkunjung ke dalamnya.
44.11 Rumah orang mukmin yang bebas / jauh dari perbuatan keji
Perbuatan keji telah digambarkan dalam
Al-Qur’an ialah zina. Rumah yang digunakan sebagai ajang perzinaan akan jauh
dari tetesan rahmat. Perbuatan keji atau yang digambarkan perzinaan itu
dilakukan setelah adanya pengatar untuk menuju ke sana. Diantaranya: minuman
keras, bacaan / buku porno, memamerkan aurat dan selanjutnya ditunjang peranan
media massa yang begitu gencar menyebarkan perbuatan zina.
Rumah yang bebas dari perzinaan akan selalu
diberi tetesan rahmat dan berkah dari ALLAH. Ketahuilah dampak negatif yang
ditimbulkan dari perzinaan, sebagaimana yang diterangkan oleh Rasulullah SAW
bagai berikut:
- Zina melenyapkan cahaya iman
dan hati si pelaku zina.
- Kekejian bisa berakibat dijatuhkannya
hukuman mati bagi pelakunya.
- Zina mendatangkan kegelisahan
dan rasa takut.
- Pelaku zina dilemparkan ke
tungku api di akhirat.
- ALLAH tidak mengabulkan doa
orang yang zina.
- ALLAH mengharamkan surga bagi
pelaku zina dan tidak akan mencium baunya.
- ALLAH tidak memandang pezina
dengan pandangan kasih sayang.
- Zina mengakibatkan kehinaan dan
bencana di dunia dan di akhirat.
44.12 Rumah orang mukmin yang jauh dari bentuk-bentuk
kedurhakaan
Tidak ada manusia yang lepas dari kedurhakaan,
kecuali Nabi, sebab Nabi adalah ma’shum. Sekalipun manusia tidak ma’shum, maka
tidak boleh terus-menerus melakukan kedurhakaan sekalipun kecil. Barangsiapa
yang melakukan kedurhakaan lalu bertaubat, maka ALLAH akan menerima taubatnya
dan mengampuni dosanya. Bahkan ALLAH mengganti kedudukan kedurhakaan itu dengan
kebaikan. Firman ALLAH dalam surat AL-Qur’an:
70. kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
71. Dan orang-orang
yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat
kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya. (QS. AL-FURQAAN,25:70-71)
Seorang mukmin
hendaklah menjauhi dari suatu kedurhakaan, terlebih-lebih terus menerus
mengerjakannya sekalipun bentuk kedurhakaan yang dilakukan itu kecil menurut
anggapanmu, tetapi sebenarnya itu adalah besar dan dosanya berat.
Dari Abu Hurairah ra.
dia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya jika
hamba itu melakukan kesalahan, maka di dalam hatinya ada titik hitam. Jika di
berhenti (melakukannya) dan memohon ampunan, maka hatinya menjadi bersih. Jika
dia kembali lagi (melakukannya), maka titik / noda hitam itu ditambah lagi
hingga menutupi hatinya. Inilah tutupan yang disebutkan Allah Ta’ala dalam
firman-Nya: ”Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka
usahakan itu menutup hati mereka.” (HR. Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu
Hibban dan Al Hakim)
Oleh karena itu, hindarilahdan jauhilah
bentuk-bentuk kedurhakaan dalam lingkungan rumah tangga kita, agar rumah kita
selalu dikunjungi oleh malaikat pembawa rahmat dan ditaburi rahmat, kasih
sayang serta ampunan dari ALLAH SWT.
Dan masih banyak lagi tipe-tipe rumah-rumah
yang dikunjungi oleh malaikat pembawa rahmat, yang penting hindarilah rumah
kita dari semua hal-hal ynag bertentangan dengan syari’at Islam. Jauhkan dari
perkara-perkara yang diharamkan ALLAH, insya ALLAH rumah selalu dikunjungi oleh
malaikat. Dan rumah yang dikunjungi oleh malaikat pasti ditaburi dan mendapat
rahmat, berkah serta ampunan dari ALLAH SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar