Minggu, 06 Oktober 2013

PINTU MASUKNYA SYAITAN

PINTU-PINTU MASUKNYA SYETAN         
 Oleh Dr.H. Achmad Satori  
Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati.
Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati. Kalau kita ingin memiliki kemampuan untuk menjaga pintu agar tidak diserbu syetan, kita harus mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan syetan sebagai jalan untuk menguasai benteng tsb. Melindungi hati dari gangguan syetan adalah wajib oleh karena itu mengetahui pintu masuknya syetan itu merupakan syarat untuk melindungi hati kita maka kita diwajibkan untuk mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan jalan untuk menguasi hati manusia.
Pintu tempat masuknya syetan adalah semua sifat kemanusiaan manusia yang tidak baik. Berarti pintu yang akan dimasuki syetan sebenrnya sangat banyak, Namun kita akan membahas pintu-pintu utama yang dijadikan prioritas oleh syetan untuk masuk menguasai manusia. Di antara pintu-pintu besar yang akan dimasuki syetan itu adalah:
1. Marah
Marah adalah kalahnya tentara akal oleh tentara syetan. Bila manusia marah maka syetan bisa mempermainkannya seperti anak-anak mempermainkan kelereng atau bola. Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan syetan.
2. Hasad
Manusia bila hasud dan tamak menginginkan sesuatu dar orang lain maka ia akan menjadi buta. Rasulullah bersabda:” Cintamu terhadap sesuatu bisa menjadikanmu buta dan tuli” Mata yang bisa mengenali pintu masuknya syetan akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat hasad dan ketamakan sehingga tidak melihat. Saat itulah syetan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke hati manusia sehingga orang itu mengejar untuk menuruti syahwatnya walaupun jahat.
3. Perut kenyang
Rasa kenyang menguatkan syahwat yang menjadi senjata syetan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Iblis pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya bin Zakariyya a.s. Beliau melihat pada syetan beberapa belenggu dan gantungan pemberat untuk segala sesuatu seraya bertanya. Wahai iblis belenggu dan pemberat apa ini? Syetan menjawab: Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak cucu Adam.Yahya bertanya: Apa hubungannya pemberat ini dengan manusia ? Syetan menjawab: Bila kamu kenyang maka aku beri pemberat sehingga engkau enggan untuk sholat dan dzikir. Yahya bertanya lagi: Apa lainnya? Tidak ada! Jawab syetan. Kemudian Nabi Yahya berkata:
Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya.
Iblis berkata. Demi Allah saya tidak akan memberi nasehat pada orang muslim selamanya.
Kebanyakan makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.
Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain karena ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
Mengganggu ketaatan kepada Allah
Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.
Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani
4. Cinta perhiasan dan perabotan rumah tangga
Bila syetan melihat hati orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabotan rumah tangga maka iblis bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha melengkapi dan membaguskan semua perabotan rumahnya, menghiasi temboknya, langit-langitnya dst. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan perabotan rumah tangga dan melupakan dzikir kepada Allah.
5. Tergesa-gesa dan tidak melakukan receck
Rasulullah pernah bersabda: Tergesa-gesa termasuk perbuatan syetan dan hati-hati adalah dari Allah SWT. Allah berfirman: ”Manusia diciptakan tergesa-gesa” dalam ayat lain dditegaskan: “Sesungguhnya manusia itu sangat tergesa-gesa. Mengapa kita edilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan hata hati membutuhkan perenungan dan ketenangan. Sedangkan tergesa-gesa menghalangi itu semua. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka syetan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disadari.
6. Mencintai harta
Kecintaan terhadap uang dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi syetan. Bila orang memiliki kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan kosong. Kalau dia mendapatkan uang sebanyak satu juta di jalan maka akan muncul dari harta itu sepuluh syahwat dan setiap syahwat membutuhkan satu juta. Demikianlah orang yang punya harta akan merasa kurang dan menginginkan tambahan lebih banyak lagi.
7. Ta’assub bermadzhab dan meremehkan kelompok lain.
Orang yang ta’assub dan memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat berbahaya. Orang yang demikian akan banyak mencaci maki orang lain.
Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas. Bila syetan menghiasi pada manusia bahwa taassub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjelekkannya.
8. Kikir dan takut miskin.
Sifat kikir ini mencegah seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan selalu menyeru untuk menumpuk harta kekayaan dan siksa yang pedih adalah janji orang yang menumpuk harta kekayaan tanpa memberikan haknya kepada fakir miskin. Khaitsamah bin Abdur Rahman pernah berkata: Sesungguhnya syaitan berkata: Anak cucu Adam tidak akan mengalahkanku dalama tiga hal perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta dengan tanpa hak, menginfakkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dar hak kewajibannya (zakat).
Sufyan berkata: Syetan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya manusia dari kemiskinan. Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil harta tanpa hak dan menghalanginya dari kewajiban zakatnya.
9. Memikirkan Dzat Allah
Orang yang memikirkan dzat Allah tidak akan sampai kepada apa yang diinginkannya ia akan tersesat karena akal manusia tidak akan sampai kesana. Ketika memikirkan dzat Allah ia akan terpeleset pada kesyirikan.
10. Suudzon terhadap orang Islam ghibah.
Allah berfirman dalam Surat Al Hujuroot 12 sbb.:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Rasulullah pernah bersabda: Jauhillah tempat-tempat yang bisa memunculkan prasangka buruk.
Kalau ada orang yang selalu suudzdzon dan selalu mencari cela orang lain maka sebenarnya ia adalah orang yang batinnya rusak. Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan atetpi orang munafik selalu mencari cela orang lain.
Itulah sebagian pintu-pintu masuknya syetan untuk menguasai benteng hatinya.
Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mempu menghitus semua pintu masuknya syetan ke dalam hati manusia
Sekarang bagiamana solusi dari hal ini? Apakah cukup dengan zikrullah dan mengucapkan “Laa haula wa laa quwwata illa billah”? ketahuilah bahwa upaya untuk membentengi hati dari masuknya serbuan syetaan adalah dengan menutup semua pintu masuknya syetan dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela yang disebutkan di atas. Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat tercela maka syetan mendapatkan berbagai halangan untuk memasukinya ia tidak bisa menembus ke dalam karena zikrullah. Namun perlu diketahui bahwa zikir tidak akan kokh di hati selagi hati belum dipenuhi dengan ketakwaan dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela. Bila orang yang hatinya mamsih diliputi oleh akhlak tercela maka zikrullah hanyalah omongan jiwa yang tidak menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran syetan. Oleh sebab itu Allah berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. ( Al A’raaf 201)
Perumpamaan syetan adalah bagaikan anjing lapar yang mendekati anda. Bila anda tidak memiliki roti atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun Cuma menghardiknya dengan ucapan kaita. Tapi bila di tangan kita ada daging maka ia tidak akan pergi dari kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin merebut daging dari kita. Demikian juga hati bila tidak memiliki makanan syetan akan pergi hanya dengan dzikrullah. Syahwat bila menguasi hati maka ia akan mengusir dzikrullah dari hati ke pinggirnya saja dan tidak bisa merasuk dalam relung hati. Sedangkan orang-orang muttaqin yang terlepas dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka ia akan dimasuki syetan bukan karena syahwat tapi karena kelalaian daari dzikrullah apabila ia kembali berdzikir maka syetan langsusng. Inilah yang ditegaskan firman Allah dalam ayat sebelumnya:
Artinya: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al A’roof ayat 200)
Dalam ayat lain disebutkan:
Artinya: Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (An Nahl 98-100)
Mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bila Umar ra. Melewati suatu lereng maka syetan mengambil lereng selain yang dilewati Umar.”? Karena Umar memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat tercela sehingga syetan tidak bisa mendekat. Kendatipun hati berusaha menjauhkan diri dari syetan dengan dzikrullah tapi mustahil syetan akan menjauh dari kita bila kita belum membersihkan diri dari tempat yang disukai syetan yaitu syahwat, seperti orang yang meminum obat sebelum melindungi dir dari penyakit dan perut masih disibukkan dengan makanan yang kerasa dicerna. Taqwa adalah perlindungan hati dari syahwat dan nafsu apabila zikrullah masuk kedalam hati yang kosong dari zikir maka syetan mendesak mamsuk seperti masuknya penyakit bersamaan dengan dimakannya obat dalam perut yang masih kosong.
Allab SWT berfirman :
Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (Qoof 37)
PINTU - PINTU MASUKNYA SETAN KE MANUSIA :

1. Al jahlu (kebodohan)
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).

Ya Allah jauhkan kami, sahabat2 kami dan keluarga kami dari sifat2 buruk ini. Aamiin.

Sumber: Ustadz Achmad Junaedi Hasan Ali

5. MALAIKAT DAN RUMAH ORANG MUKMIN

            Malaikat pencatat amal perbuatan tidaklah lepas dari anak keturunan Adam (manusia), tanpa memandang agama, suku, keturunan, pangkat dan jabatan. Semuanya pasti diiringi oleh malaikat pencatat amal, baik ketika orang itu ada di rumah, di masjid, di tempat yang ramai atau tempat sepi, untuk mencatat amal dan tingkah laku manusia yang selanjutnya dilaporkan kepada ALLAH (padahal ALLAH mengetahuinya secara persis apa yang dilakukan oleh hamba tersebut).

            Selain malaikat pencatat amal, ALLAH SWT juga menciptakan malaikat rahmat, malaikat yang bertugas membawa rahmat, berkah serta ampunan. Rumah yang dikunjungi oleh malaikat itu pasti penghuni rumah tangga itu hidupnya tenang, damai, penuh berkah, penuh kasih sayang, giat dan patuh dalam menjalankan perintah-perintah agama.

Rumah yang dikunjungi dan dihadiri malaikat rahmat itu adalah sebagai berikut:

44.1 Rumah orang mukmin yang selalu mempererat kekeluargaan (bersilaturrahmi)

            Malaikat membawa rahmat itu akan turun dan singgah dalam rumah yang apabila penghuni rumah tangganya (anggota keluarganya) selalu peduli kepada silaturrahim, selalu menyambung hubungan keluarga, baik keluarga dekat maupun jauh.

            Orang mukmin telah diperintahkan oleh agama untuk selalu menyambung hubungan kekeluargaan (membina silaturrahim), sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah dia menjalin hubungan kekeluargaan (silaturrahim).” (HR. Bukhari Muslim)

            Sebaliknya, rumah tangga yang penghuninya (anggota keluarganya) tidak peduli silaturrahim, suka memutuskan kekerabatan, maka rumah tersebut tidak akan disinggahi dan dikunjungi oleh malaikat rahmat. Bukti kalau rumah itu dikunjungi oleh malaikat rahmat hidupnya tentram, damai lahir batin. Damai tidak hanya lahirnya, tapi juga batinnya. Tentram tidak hanya secara materi, tetapi tentram dalam artian immateri (rohani).

            Telah diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Aufa, dia berkata: “Kami sedang duduk di sisi Nabi SAW, lalu beliau bersabda:
“Orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan pada hari ini tidak boleh duduk bersama kami (dalam majelis ini).”

            Lalu ada seorang pemuda yang bangkit dari majelis (halaqah) tersebut. Pemuda itu menemui seorang bibinya yang sebelumnya ada kecekcokan (ada masalah). Maka si pemuda itu meminta maaf kepada bibinya dan juga bibinya meminta maaf kepada keponakannya. Kemudian pemuda tersebut kembali lagi ke dalam majelis Nabi, lalu Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya malaikat pembawa rahmat tidak akan turun kepada segolongan orang (rumah tangga) yang di tengah-tengah mereka ada seseorang yang memutuskan hubungan kekeluargaan.” (Diriwayatkan Al-Ash-bahany dan Thabrani)

            Dan dalam sabda Rasulullah yang lain mengancam kepada mereka yang memutuskan hubungan kekeluargaan dengan tidak memasukkan ke dalam surga ALLAH, yakni dimasukkan ke dalam neraka.

            Dari Jibir bin Muth’aim ra. dia mendengar Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Tidak masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan.” (HR. Bukhari Muslim)

44.2 Rumah orang mukmin yang birrul waalidain

            Rumah yang di dalamnya (anggota keluarganya) sangat memuliakan dan menghormati kedua orang tuanya (birrul walidain), akan disinggahi / dikunjungi oleh malaikat pembawa rahmat. Malaikat pembawa rahmat akan menaburkan benih-benih kasih sayang, berkah serta ampunan, sehingga roda kehidupan dalam rumah tangga nya itu aman, tentram, penuh kedamaian dan keselamatan, lahir atau batin.

            Sebaliknya rumah yang di dalamnya para penghuninya atau ada salah seorang anggota keluarga yang durhaka kepada kedua orang tuanya, sinis dan tidak bersikap kasih sayang kepad kedua orang tuanya, maka rumah yang demikian itu tidak akan dikunjungi oleh malaikat sekalipun rumah tersebut sacara lahirnya besar dan mewah.

            Berbuat baik kepada kepada orang tua adalah termasuk perintah agama, perintah ALLAH yang urutannya sesudah perintah menyembah (beribadah) kepada ALLAH. Seperti ditegaskan dalam Al-Qur’an:

KEWAJIBAN TERHADAP ALLAH DAN TERHADAP SESAMA MANUSIA

36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

[294]. Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan muslim. [295]. Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.

37. (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir[296] siksa yang menghinakan. (QS. AN-NISAA’,4:36-37)

[296]. Maksudnya kafir terhadap nikmat Allah, ialah karena kikir, menyuruh orang lain berbuat kikir. Menyembunyikan karunia Allah berarti tidak mensyukuri nikmat Allah.

            Durhaka kepada kedua orang tua adalah dosa besar yang paling besar sesudah menyekutukan ALLAH. Dan orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, maka kelak pada hari kiamat tidak akan dipedulikan oleh ALLAH, tidak diberi kasih sayang oleh-Nya. Maksudnya akan dimasukkan ke dalam neraka.

            Ada riwayat yang menyebutkan , bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Ada tiga orang yang Allah tidak memandang mereka pada hari kiamat (dengan pandangan kasih sayang) yaitu: 1. Orang yang durhaka kepada orang tuanya; 2. Wanita yang menyerupai kaum laki-laki dan; 3. Laki-laki yang menyerupai kaum laki-laki.
Dan ada tiga orang yang tidak dimasuk ke dalam surga (masuk ke neraka), yaitu: 1. Orang yang durhaka kepada orang tua; 2. Pembuat minuman keras dan; 3. Orang yang menceritakan apa yang dia berikan.” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Hakim)

            Orang yang durhaka kepada kedua orang tua, akan mendapatkan dampak negative dalam kehidupan ini, seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW berikut ini:

  1. Durhaka kepada kedua orang tua, termasuk yang diharamkan oleh ALLAH.
  2. Termasuk dosa besar yang paling besar, walaupun ahli ibadah tapi duhaka kepada orang tuanya akan dimasukam ke dalam neraka.
  3. Ruhnya tidak akan mencium bau surga.
  4. Amalan amalnya tidak diterima sekalipun berupa amalan shaleh.
  5. Akan menerima hukuman sewaktu di dunia, berupa kehinaan, kemiskinan, penyakit, kemarahan seluruh kerabat kepadanya dan mereka akan menjauhinya.
  6. Akan menerima laknat ALLAH dan Rasul-Nya dan semua manusia.
  7. Akan mendapat siksa di dunia dan akhirat.

44.3 Rumah orang mukmin yang selalu meperhatikan dan berbuat baik kepada anak yatim

            Rumah yang di dalamnya para penghuninya sama-sama memperhatikan kehidupan anak yatim, baik terhadap hartanya atau pendidikannya, tidak memakan harta yatim secara berlebihan kecuali dengan cara yang baik, maka rumah tersebutakan dikunjungi oleh malaikat rahmat dan suasana kehidupan dalam rumah tangga itu penuh kedamaian, ketentraman, penuh berkah dan kasih sayang.

            Sebaliknya rumah yang para penghuninya tidak peduli kepada anak yatim, selalu makan harta anak yatim dengan cara yang tidak baik, maka rumah tersebut dijauhi oleh malaikat. Malaikat enggan untuk singgah mampir. Rumah tidak dimasuki oleh malaikat rahmat, maka rumah itu jauh dari kasih sayang, tidak mengenal kedamaian dan ketentraman secara hakiki.

Ibnu Daqiq Al-Id berkata: “Memakan harta anak yatim mendatangkan kesusahan yang amat buruk. Kami berlindung kepada ALLAH dari perkara ini.”

            ALLAH SWT telah memberikan dua ancaman bagi orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan cara yang tidak baik, yaitu mereka sama dengan memakan api di dalam perutnya, dan mereka akan dimasukan ke dalam neraka. Hal ini dijelaskan dalam firman ALLAH:

10. Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS. AN-NISAA’,4:10)

            ALLAH  SWT telah mengingatkan hak-hak anak yatim dan memerintahkan  untuk lebih banyak memperhatikan nasib mereka, sebagaimana firman-Nya:

9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. AN-NISAA’,4:9)

            Orang yang peduli dengan kehidupan anak yatim, bersikap baik dan sopan terhadap yatim (dalam artian secara menyeluruh), memberikan pendidikan, memberikan makan, menjaga kesehatan dan sebagainya, maka kelak pada hari kiamat orang itu akan dimasukan ke dalam surga yang dekat dengan Nabi SAW.

            Oleh karena itu, apabila menginginkan rumah yang selalu dikunjungi malaikat rahmat, maka jadikanlah rumah sebagai tempat mengasuh anak-anak yatim, atau ambilah satu atau dua anak yatim ke dalam rumah dan asuhlah dengan baik, berbuat baiklah kepadanya.

Nabi SAW bersabda: “Sebaik-baik rumah di tengah-tengah orang muslim ialah rumah yang di dalamnya ada anaka yatim yang diperlakukan secara baik, dan seburuk-buruk rumah di tengah orang-orang muslim ialah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan secara buruk.” (Ibnu Majah)

44.4 Rumah orang mukmin yang di dalamnya tidak ada anjing

            Malaikat pembawa rahmat akan memasuki rumah yang di dalamnya tidak ada binatang anjing. Sebaiknya orang muslim tidak usah memelihara anjing, kecuali untuk suatu manfaat yang jelas dan ada hasil yang bisa didapatkan darinya, seperti untuk menjaga kebun atau rumah.

            Sebaliknya rumah yang di dalamnya ada anjing, maka malaikat enggan untuk mampir ke dalam atau berkunjung ke ruamah tersebut.

Dari Thalhah ra. Rasulullah SAW bersabda:
“Para malaikat tidak mau masuki ke dalam suatu rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar (makhluk hidup).” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Turmudzi, An Nasa’i dan ibnu Majah)

Nabi SAW: “Sesungguhnya para malaikat itu tidak masuk suatu rumah yang di dalamnya ada anjing.” (HR. Ath Thabarany)

Dari ‘Aisyah ra, dia berkat: “Rasulullah berjanji dengan Jibril untuk bertemu pada waktu yang telah ditentukan bahwa dia (Jibril) akan menemui beliau. Maka waktu yang telah ditentukan itu pun tiba, namun Jibril tidak datang pula. ‘Aisyah berkata: “Saat itu di tangan beliau ada tongkat, lalu beliau membuangnya.” Beliau bersabda: “Allah tidak mengingkari janji-Nya.” Kemudian beliau menengok dan pandangannya terpaut pada anak anjing yang ada di bawah tempat tidurnya. Beliau bertanya: “Kapan anjing itu masuk ke rumah?” jawab ‘Aisyah: “Demi Allah aku tidak tahu.” Maka beliau memerintahkan untuk untuk mengeluarkan anak anjing itu. Maka ketika Jibril sudah datang setelah itu (setelah dibuang anak anjing), Rasulullah SAW bertanya: “Engkau telah berjanji kepadaku, lalu aku duduk menunggumu namun engkau tidak datang (hai Jibril)”. Jibril menjawab: “Anjing yang ada di dalam rumahmu itu telah menghalangiku. Sesungguhnya kami tidak akan memasuki suatu rumah yang di dalamnya ada anjing dan ada gambar (makhluk hidup).” (HR. Muslim) 

44.5 Rumah orang mukmin / majelis yang di dalamnya disebut asma ALLAH, sholawat

            Rumah atau majelis ta’lim (pengajian) yang di dalamnya disebut dan dikumandangkan asma ALLAH, berdzikir, baca sholawat atas Nabi Muhammad, maka rrumah / majelis
 Tersebut akan dikunjungi dan dihadiri oleh malaikat pembawa rahmat.

            Sebaliknya rumah / majelis yang di dalamnya jauh dari dzikirullah, jauh dari bacaan sholawat, maka rumah / majelis tersebut enggan untuk dikunjungi oleh malaikat pembawa rahmat dan hilanglah kebaikan dan pahala serta jauh dari ampunan ALLAH.

            Dari Jabir ra. ia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Tidaklah segolongan orang berkumpul kemudian mereka berpencar tanpa menyebutkan asma Allah dan sholawat kepada Nabi SAW melainkan mereka bangkit dalam keadaan yang lebih berbau busuk daripada bangkai yang sudah membusuk.” (HR. Al-Baihaqi dan Ath-Thayalisi)

            Dari Abu Musa ra. bahwa Nabi SAW bersabda:
“Perumpamaan rumah yang ada di dalamnya disebutkan asma Allah (dzikir dan ibadah) dan rumah yang di dalamnya tidak disebutkan asma ALLAH, adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati.” (Bukhari Muslim)

            Oleh karena itu, marilah kita jadikan rumah tempat tinggal kita di dunia ini sebagai sarana untuk ibadah, dijadikan tempat dzikir untuk menyebut asma ALLAH. Janganlah asma ALLAH itu hilang dari lisan dan qalbu kita. Sebutlah asma ALLAH dalam setiap detik dan waktu.

Keuntungan dzikirullah itu ada empat, yaitu:
  1. Turunnya ketenangan hidup lahir batin.
  2. Mereka diselubungi rahmat.
  3. Mereka dikelilingi para malaikat.
  4. Mereka disebut ALLAH sebagai orang yang termasuk di sisi-Nya.

44.6 Rumah orang mukmin yang di dalamnya tidak ada gambar dan patung

            Rumah seorang mukmin yang di dalamnya tidak ada gambar makhluk hidup yang menyerupai ciptaan ALLAH, juga tidak ada patung untuk dijadikan sesembahan, maka rumah tersebut akan dikunjungi oleh malaikat pembawa rahmat.

            Sebaliknya malaikat akan menjauh dan enggan memberi rahmat, berkah kepada rumah yang di dalamnya ada gambar-gambar makhluk hidup (makhluk yang mempunyai nyawa) serta patung-patung untuk pemujaan / sesembahan.

            Dari Abu Sa’id ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya para malaikat (membawa rahmat) tidak memasuki suatu rumah yang di dalamnya ada patung dan gambar (dari makhluk yang bernyawa).” (Imam ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

            Dari Sayyidah ‘Aisyah ra. dari Nabi SAW yang bersabda:
“Tidaklah engkau tahu bahwa para malaikat itu tidak memasuki suatu rumah yang di dalamnya ada gambar dab siapa yang menggambar akan disiksa pada hari kiamat. Dikatakan kepada mereka: ”Hidupkanlah apa yang kalian ciptakan.” (HR. Bukhari)

44.7 Rumah orang mukmin yang di dalamnya dihiasi dengan alunan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an 

Rumah yang di dalamnya di dengungkan oleh bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Apalagi bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an disuarakan dengan suara yang merdu (lagu dan tartil), maka malaikat akan berkunjung ke rumah tersebut dengan memberikan pancaran rahmat dan berkah serta ampunan dari ALLAH SWT.

            Rasulullah SAW dalam membaca Al-Qur’an dengan dilantunkannya dan terkadang beliau mengulang-ulang bacaannya, sebagaimana pembicaraannya diulang-ulang pada hari penaklukkan Mekkah.

            Rasulullah SAW bersabda: “Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kalian.” (HR. Abu Dawud, An Nasa’i, Ahmad, Ibnu Majah dan Darimy)

            Rasulullah SAW bersabda: “Hiasilah rumah-rumah kalian dengan shalat dan bacaan Al-Qur’an.”

            Bagaimana dengan rumah yang dihiasi dengan lagu-lagu musik, seperti yang kita saksikan sekarang ini? Menurut keterangan beberapa riwayat hadits Rasulullah SAW, dapat menghalangi malaikat untuk berkunjung ke rumah tersebut.

            Simak beberapa penuturan orang-orang salaf dan para imam tentang hukum lagu dan musik berikut ini:

“Lagu dan musik adalah seruling setan.” (Kata Abu Bakar)
“Lagu itu menimbulkan kemunafikan di dalam hati.” (Abdullah bin Mas’ud)
“Lagu itu bathil dan kebathilan itu ada di dalam neraka.” (Al-Qasim bin Muhammad)
“Permulaan lagu itu dari setan dan akibatnya adalah kemurkaan Ar-Rahman.” (Umar Ibnu Abdul Azizi)
“Lagu itu benar-benar makruh, yang menyerupai kebathilan dan sesuatu yang mustahil.” (Al-Imam Asy-Syafi’i)
“Lagu itu menimbulkan kemunafikan di dalam hati. Karena itu aku tidak heran lagi.” (Al Imam Ahmad bin Hambali)
“Lagu itu haram berdasarkan Al-Kitab dan As-Sunnah.” Al-Imam Al-Qurthubi)
“Lagu itu disertai beberapa alat yang kemudian mensifati keharamannya.” (Ibnush Shalah)

            Mujahid yang termasuk imam Mufassirin berkata: dari Ibnu Abbas ra., ia berkata: “Suara setan adalah lagu, seruling dan perkataan sia-sia.”

            Adh-Dhahhak berkata: “Suara seruling adalah suara setan. Dengan begitu cukuplah disebut sebagai suatu keburukan dan hal yang haram, yang memang sudah dipersiapkan setan untuk memperdayai hamba-hamba Allah dan menyeret mereka kepada kefasikan dan kedurhakaan serta menghalangi mereka dari jalan-Nya.”

44.8 Rumah orang mukmin yang di dalamnya tidak ada lonceng

            Lonceng di sini bukan berarti arloji atau bel listrik. Dimaksudkan di sini adalah lonceng-lonceng seperti yang terdapat di gereja-gereja orang Kristen. Rumah yang di dalamnya ada lonceng, maka malaikat rahmat tak akan singgah.

            Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Para malaikat tidak memasuki serombongan orang (rumah) yang ditengah-tengah mereka ada anjing atau lonceng.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan Ath-Tirmidzi)

            Mengenai sebab dilarangnya menggunakan lonceng sehingga para malaikat sama menjauhinya (menghindarinya), karena lonceng itu menyerupai / mirip dengan nafus, atau karena ia termasuk hal-hal yang menggantung yang memang dilarang. Ada juga yang berpendapat, sebabnya kemakruhan suaranya, yang diperkuat dengan hadits tentang seruling setan.

            Mengingat demikian, maka alngkah baiknya kita jauhi dan kita hindari rumah dari lonceng, anjing ataupun gambar-gambar yang bernyawa, dalam rangka untuk menjaring pahala, kebaikan, keberuntungan dunia dan akhirat.

44.9 Rumah orang mukmin yang di dalamnya tidak ada ratapan tangis (niyahah)

            Niyahah adalah ratapan tangis (ketika ada keluarga yang meninggal dunia) dengan merobek-robek baj, menepelengi pipi dan melakukan hal yang bertentangan dengan perintah ALLAH. Biasanya niyahah itu dilakukan oleh wanita, dengan membayar atau memberikan upah. Niyahah adalah termasuk perbuatan orang-orang jahiliyah dan si pelakunya mendapat kutukan dan laknat dari ALLAH SWT. Oleh karena itu, hindarilah dan jauhi perbuatan niyahah.

            Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
“Ada tiga perkara yang termasuk perbuatan orang-orang jahiliyah, yang tidak pernah ditinggalkan para pemeluk Islam, yaitu: ratap tangis, meminta hujan dengan angin, dan seruan jahiliyah: Hai pengikut fulan, hai pengikut fulan.” (HR. Ahmad)

            Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah SAW bersabda:
“Mertapi mayat termasuk urusan jahiliyah dan jika wanita yang meratap tidak bertaubat sebelum meninggal dunia, maka dia akan dibangkitkan pada hari kiamat yang pada dirinya ada mantel karena olesan minyak cathiran kemudian direbuskan jubah dari api neraka yang dikenakan pada dirinya.” (HR. Ibnu Majah)

            Dari Abu Umaah ra. Rasulullah SAW bersabda:

“Allah melaknat wanita yang mencakari wajahnya, mencabik-cabik sakunya dan mengeluarkan seruan (panggilan) kecelakaan dan duka.” (HR. Ibnu Majjah dan Ibnu Hibban)

44.10 Rumah orang mukmin yang di dalamnya  tidak digunakan untuk minum khomer, perjudian, mengundi nasib dan sajian untuk berhala

            Dalam pandangan Islam, bahwa khomer, judi, mengundi nasib dan sajian berhala adalah termasuk perbuatan kotor jijik (najis). Sebagaiman ditegaskan dalam Al-Qur’an:

Larangan meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib

90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

92. Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (QS. AL-MAA’IDAH,5:90-92)

            Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi SAW, beliau bersabda:
“Khomer itu adalah induk dari segala hal-hal yang kotor. Barangsiapa yang meminumnya, maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari, dan jika dia mati sedang didalamnya ada khomer, maka dia mati secara jahiliyah.” (HR. Ath-Thabrani)

            Dari Ibnu Abbas ra. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Khomer itu induk segala kekejian dan dosa besar yang paling besar. Barangsiapa yang meminumnya, seakan-akan dia menyetubuhi ibunya, bibinya dari ayah dan bibinya dari ibu.” (HR. Ath-Thabrani)

            Dari Ibnu ‘Aisyah ra. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Segala minuman yang memabukkan adalah haram.” (Bukhari, Muslim dan Ahmad)

            Untuk itu janganlah engkau jadikan rumahmu sebagai ajang untuk tempat minum khomer, tempat perjudian, tempat mengundi nasib dan tempat sesaji berhala, karena hal itu para malaikat pembawa rahmat enggan berkunjung ke dalamnya.

44.11 Rumah orang mukmin yang bebas / jauh dari perbuatan keji

            Perbuatan keji telah digambarkan dalam Al-Qur’an ialah zina. Rumah yang digunakan sebagai ajang perzinaan akan jauh dari tetesan rahmat. Perbuatan keji atau yang digambarkan perzinaan itu dilakukan setelah adanya pengatar untuk menuju ke sana. Diantaranya: minuman keras, bacaan / buku porno, memamerkan aurat dan selanjutnya ditunjang peranan media massa yang begitu gencar menyebarkan perbuatan zina.

            Rumah yang bebas dari perzinaan akan selalu diberi tetesan rahmat dan berkah dari ALLAH. Ketahuilah dampak negatif yang ditimbulkan dari perzinaan, sebagaimana yang diterangkan oleh Rasulullah SAW bagai berikut:

  1. Zina melenyapkan cahaya iman dan hati si pelaku zina.
  2. Kekejian bisa berakibat dijatuhkannya hukuman mati bagi pelakunya.
  3. Zina mendatangkan kegelisahan dan rasa takut.
  4. Pelaku zina dilemparkan ke tungku api di akhirat.
  5. ALLAH tidak mengabulkan doa orang yang zina.
  6. ALLAH mengharamkan surga bagi pelaku zina dan tidak akan mencium baunya.
  7. ALLAH tidak memandang pezina dengan pandangan kasih sayang.
  8. Zina mengakibatkan kehinaan dan bencana di dunia dan di akhirat.

44.12 Rumah orang mukmin yang jauh dari bentuk-bentuk kedurhakaan

            Tidak ada manusia yang lepas dari kedurhakaan, kecuali Nabi, sebab Nabi adalah ma’shum. Sekalipun manusia tidak ma’shum, maka tidak boleh terus-menerus melakukan kedurhakaan sekalipun kecil. Barangsiapa yang melakukan kedurhakaan lalu bertaubat, maka ALLAH akan menerima taubatnya dan mengampuni dosanya. Bahkan ALLAH mengganti kedudukan kedurhakaan itu dengan kebaikan. Firman ALLAH dalam surat AL-Qur’an:

70. kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

71. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya. (QS. AL-FURQAAN,25:70-71)

Seorang mukmin hendaklah menjauhi dari suatu kedurhakaan, terlebih-lebih terus menerus mengerjakannya sekalipun bentuk kedurhakaan yang dilakukan itu kecil menurut anggapanmu, tetapi sebenarnya itu adalah besar dan dosanya berat.

Dari Abu Hurairah ra. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya jika hamba itu melakukan kesalahan, maka di dalam hatinya ada titik hitam. Jika di berhenti (melakukannya) dan memohon ampunan, maka hatinya menjadi bersih. Jika dia kembali lagi (melakukannya), maka titik / noda hitam itu ditambah lagi hingga menutupi hatinya. Inilah tutupan yang disebutkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya: ”Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (HR. Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al Hakim)

            Oleh karena itu, hindarilahdan jauhilah bentuk-bentuk kedurhakaan dalam lingkungan rumah tangga kita, agar rumah kita selalu dikunjungi oleh malaikat pembawa rahmat dan ditaburi rahmat, kasih sayang serta ampunan dari ALLAH SWT.


            Dan masih banyak lagi tipe-tipe rumah-rumah yang dikunjungi oleh malaikat pembawa rahmat, yang penting hindarilah rumah kita dari semua hal-hal ynag bertentangan dengan syari’at Islam. Jauhkan dari perkara-perkara yang diharamkan ALLAH, insya ALLAH rumah selalu dikunjungi oleh malaikat. Dan rumah yang dikunjungi oleh malaikat pasti ditaburi dan mendapat rahmat, berkah serta ampunan dari ALLAH SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar