Sabtu, 04 Februari 2012

Hari Ulang Tahun adalah suatu hari yang merupakan awal kehadiran atau tanggal lahirnya sesuatu (manusia, negara, Kabupaten/Kota, Propinsi atau Negara, Perkawinan dan lain sebagainya). Hari ini biasanya diperingati setiap datangnya tanggalyang sama pada suatu tahun. Pernahkan anda mendengar seseorang yang setelah 300 tahun umurnya masih diperingati Hari Ulang Tahunnya ? Kalau dijawab tidak mungkin ada tapi barangkali hanya dapat dibilang dengan jari tangan.

Namun ada seorang anak manusia yang jika dihitung usia kelahirannya sudah seribu empat ratus delapan puluh empat (1484) tahun masih diperingati di seluruh dunia, tidak oleh orang yang punya hubungan tali darah saja tapi oleh orang diseluruh dunia. Siapa Dia ? Muhammdarrasulullah, yang menurut tahun Hijriah pada hari ini juM’at 12 Rabil’ul ‘Awal 1431 h, kalau dia hidup telah berusia 1484 tahun.

Kenapa kita umat Islam masih memperingatinya ? Karena beliau adalah manusia pilihan dari sekian jumlah umat manusia dari Nabi Adam sampai manusia-manusia yg lahir ini beliau adalah Pilihan Allah dan pada Beliau melekat gelar Uswatun Hasanah (Tauladan) yang baik ?

Kenapa dikatakan Manusia pilihan ? Mari kita lihat perbandingan berikut :

Dari sekian jumlah manusia (miliaran orang), Allahtelah mengangkat atau memilih sekitar ratusan Nabi (jumlah yang pas penulis tidak punya), mungkin Kompasianer lain dapat membantu, terutama rekan Kompasianer kita yang ada di Mesir misalnya Pak Bisyri dan yang lain. Dari sekian jumlah Nabi itu Tuhan mengangkat 25 orang diantaranya sebagai Nabi sekaligus Rasul (utusan) Allah.

Dari 25 Nabi dan Rasul ini terpilih pula 5 orang( Nuh, Musa, Ibrahim, Isa dan Muhammad) yang dikenal sebagai ‘Ulul azmi. Dari 5 Nabi dan Rasul pilihan ini hanya ada 2 Nabi dan rasul ( Ibrahim dan Muhammad) yang selalu disebut namanya dalam salawat Nabi, diantara kedua Nabi dan Rasul pilihan ini hanya Muhammad satu-satunya manusia yang disebut namanya dalam syahadat (pengakuan/kesaksian) yaitu Muhammaddarasulullah.

Sebagai Uswatun Hasanah banyak sifat dan perbuatan Nabi yang patust diambil sebagai contoh bagi kita umatnya. Pada kesempatan ini saya hanya ingin memperlihatkansatu tauladan dari Nabi yaitu mengenai Kesabaran dan Pema’af yang menjadi sifat yang langka pada saat ini hingga karena ketidak sabaran dan tidak pema’af nya kita umat manusia sering terjadi perselisihan antar sesama (antar pelajar satu sekolah dengan sekolah lain, antara mahasiswa satu fakultas dengan fakultas lain, penduduk satu kampung dengan kampung lain, antar satu komunitas dengan komunitas lain, antar masyarakat dengan pemerintah/pemimpinnya dan lain sebagainya).

Mari kita simak dua kisah nyata berikut sebagai sifat penyabar dan pema’af dari Nabi.

Pertama, Dalam rangka pengembangan agama Nabi pernah datang ke Thaif, dan menyampaikan ajaran Islam kepada penduduk Thaif, tapi apa yang terjadi penduduk Thaif melempari Nabi dengan batu dan juga kotoran manusia hingga Nabi berdarah-darah wajahnya terkena lemparan. Pada saat itu Allah mengirim malaikat Jibril kepada Nabi. Melihat tindakan masyarakat Thaif yang sudah sangat keterlaluan itu, Jibril saja yang Malaikat timbul amarahnya, Ya Rasul kata Jibril apakah perlu kuhancurkan kampung ini besrta isinya ? Apa jawab Nabi ? Jangan-jangan, dia umatku mereka tidak tahu apa yang kusampaikan.

Kedua, Pada suatu saat Nabi istirahat karena kelelahan dalam perjalanan dibawah sebatang pohon, Tiba-tiba pada waktu itu lewatlah seorang Kafir Qurais, yang telah lama ingin membunuh Nabi. Melihat Nabi yang sedang tertidur, sang Kafir bergumam ini kesempatanku katanya. Kemudian meletakkan pedangnya dileher Nabi dan bertkata kepada Nabi Ya Muhammad, sekarang siapa yang dapat menolongmu ? Allh jawab Nabi. Mendengar Nama Allah disebut Nabi, sang Kafir Qurais menggigil badannya dan pedangnya terjatuh. Lalu pedang tersebut dipungut Nabi hingga sang Kafir Qurais itu menjadi ketakutan dan minta ampun, tapi apa yang dilakukan Nabi apakah dia membalas perbuatan Kafir itu. Tidak, malah Beliau mengembalikan pedangnya dan memaafkan kesalahannya.

Bayangkan kalau kondisi diatas terjadi sekarang pastilah akan terjadi pertumpahan darah, seperti yang terjadi di Palestina yang sampai sekarang tidak selesai-selesainya.Atau kalau di negara kita kondisi Maluku yang sekarang kita lihat Di TV masih terjadi pertikaian antar saudara atau antaar kampung, atau yang sedang hangatnya pertikaian antar fraksi dalam kasus Century antara yang ingin diadilinya Budiono dan Sri Mulyani atau yang ingin ada pemakzulan dan yang tidak.

Tidakkah kita mau belajar dari Uswatun Hasanah dan Manusia Pilihan muhammadarasulullah ???

Faktabiru ya ulil absor la’allakum turhamun (Jadikanlah cermin pembanding hai orang yang berfikir, mudah-mudahan kamu menjadi orang yang menang). Semoga

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar